Senin, 18 Oktober 2010

Tugas ke 2 Praktikum Linux

Tugas ke-2 Praktikum Linux
1. Penambahan user biasa
2. Buat 5 hak akses data yang berbeda
3. Command Line apa saja yang adadi Ubuntu
4. Cari artikel tentang TCP IP dan subnetting


Jawaban:
1. Penambahan User Biasa :
1. useradd, adduser -d, G
menambah user baru, bisa menggunakan opsi -d untuk membuat direktori home user tersebut, -G menentukan group user tersebut, tetapi biasanya dibuatkan secara otomatis oleh sistem.
useradd sekretaris, adduser paijo

2. userdel -r
user delete, menghapus user yang telah ada, opsi -r jika ingin menghapus home-user yang dihapus, tetapi biasanya sistem akan menghapus home-user secara otomatis
userdel sekretaris, userdel paijo

3. passwd
password, memberi password kepada user, jika merubah password-user itu sendiri bisa pakai passwd (tanpa ditulis nama-user). Maka akan muncul tampilan
newpassword:
reenter newpassword:

4. usermod -e, d, G
modifikasi account suatu user, termasuk mengganti group dan membatasi umur kadaluarsa user
usermod paijo -G users

5. users
menampilkan user-user yang sedang aktif di system kita saat ini
users

6. groupadd
menambah group, group di Linux bukan hanya untuk pemakai/user, tetapi lebih identik dengan kelompok yang ada di sistem Linux, lihat di /etc/group (lihatnya boleh pake more, less, cat, dll)
root::0:root (nama-group : : id-group : anggota group)
bin::1:root,bin,daemon
users::100:
groupadd member-ksl

7. groupdel
group delete, menghapus group yang telah ada di /etc/group
groupdel member-ksl

8. groupmod -g, o
untuk memodifikasi/merubah no-id group tersebut
groupmod member-ksl -g 103

8. groups
menampilkan groups yang sedang aktif di system kita
groups

2. 5 contoh hak akses :
1. -rwxr-xr-x 1 so dhewi 5 Oct 17 2010 /home/data
Pada kolom pertama terdapat hak perijinan akses dari file /home/data. File ‘data’ dimiliki oleh ‘so’ dan dimiliki oleh group ‘dhewi’, dengan ukuran file 5 byte, serta tanggal pembuatan/editing terakhir.
untuk kolom pertamanya ‘-rwx-r-xr-x’ maka dioktalken menjadi :
• Rwxr : read ke angka 400+ write ke angka 200 + executable 100 +read 400= 1100
• Xr- : executable 10 +read 40+00= 50
• x : executable 1 = 1
maka totalnya =1151
2. rwxr-rw-x 14 gagoyiku gagoyiku 4096 1996-02-02 08:36 gagoyiku
Dapat diuraikan menjadi :
• rwxr : read ke angka 400+ write ke angka 200 + executable 100 +read 400= 1100
• rw- : read 40 + write 20+00= 60
• x : executable 1=1
maka totalnya = 1161

3. rxr-rw-r - -
Dapat diuraikan :
• rxr- : read 400+ executable100+read 400+000=900
• rw- : read 40+ write 20+ 00= 60
• r- - : read 4+0+0 = 4
maka totalnya = 964
4. rw-rx-x - -
Dapat diuraikan :
• rw- : read 400+ write 200+00=600
• rx- : read 40+ executable10+00= 50
• x - - : executable 1+0+0 = 1
• maka totalnya =651
5. rwxr-rx-r- -
Dapat diuraikan :
• rwxr- : read ke angka 400+ write ke angka 200 + executable 100 +read 400+00= 1100
• rx- : read 40+ executable10+00= 50
• r- - : read 4+0+0 = 4
• maka totalnya = 1154

3. Beberapa contoh Command Line yang ada di Ubuntu
Beberapa perintah dasar:
login Masuk sebagai user sebagai user yang diinginkan.
logout Keluar dari sistem
startx Memulai sistem X window.
grep Gunakan grep untuk mengambil teks yang cocok dengan kriteria anda.
Contoh: ps ax | grep inetd
aptget Digunakan untuk menginstal paket dari terminal.
logout Keluar dari sistem
login Masuk sebagai user sebagai user yang diinginkan.
logout Keluar dari sistem
startx Memulai sistem X window.
grep Gunakan grep untuk mengambil teks yang cocok dengan kriteria anda.
Contoh: ps ax | grep inetd
aptget Digunakan untuk menginstal paket dari terminal.
logout Keluar dari sistem


Perintah Dasar Filesystem
pwd Menampilkan direktori kerja saat ini.
ls Mendaftar isi dari direktori kerja saat ini (sama seperti dir di Windows).
cd Mengganti ke direktori lain.
cp Menyalin file.
Mv Memindahkan file. Bisa juga digunakan untuk mengganti nama file.
rm Menghapus file atau direktori.
mount Menyusun sebuah drive. Biasanya memerlukan password root.
unmount Melepas volume yang sebelumnya telah tersusun..
cat Menampilkan isi dari sebuah file.
vi / vim Editor teks yang powerfull.
less Mendaftar isi dari sebuah file atau masukkan file, sehingga Anda dapat melihat ke atas
dan ke bawah. Tekan q untuk keluar.
tar Utilitas untuk mengkombinasikan beberapa file menjadi satu dan sebaliknya. Utilitas
ini juga dapat digunakan untuk menkompresi atau dekompresi file.
chown Mengganti kepemilikan file.
chmod Mengganti setting read, write, dan executable dari file atau direktori.
df Disk Free. Menampilkan statistik kegunaan hard disk untuk sistem Anda.
tail Akan menampilkan 10 baris terakhir dari sebuah file teks. Sebenarnya, tail akan
menampilkan sebanyak garis yang Anda tentukan tetapi 10 adalah defaultnya.
mkdir Membuat sebuah direktori baru.
rmdir Menghapus sebuah direktori.
du Menampilkan statistik dari kegunaan hard disk Anda.
find Untuk mencari file atau direktori.
chgrp Merubah kepemilikan Group pada file atau direktori.

Perintah Dasar Adminstrasi
su Super User. Digunakan untuk merubah dari user biasa ke root. Tekan exit untuk keluar.
adduser Menambahkan user baru ke sistem.
passwd Bisa digunakan untuk merubah password Anda atau password user yang lain.
shutdown Shutdown atau reboot komputer
halt Mematikan komputer
reboot Merestart komputer.
free Menampilkan statistik memori dari sistem Anda.

Dasar Kontrol Proses
ps Mendaftar dari seluruh proses yang berjalan.
top Menampilkan bagan dari proses yang berjalan dan sumber daya yang digunakan.
kill Digunakan untuk mematikan atau menjalankan ulang proses.
mkfs Membuat sebuah partisi dan membuat filesistem baru di partisi tersebut.
c Menghentikan proses yang sedang berjalan di terminal.

Perintah dasar network
ifconfig Menampilkan informasi tentang alat jaringan Anda. Anda juga bisa mengkonfigurasi
network adapter Anda.
ifdown Mematikan network adapter yang ditentukan.
ifup Mengaktifkan network adapter yang ditentukan.
ping Ping mengirim paket ip ke komputer yang dituju dan mencari respon.
telnet Digunakan untuk koneksi dan bekerja pada mesin secara remote (dari jauh).
ftp File Transfer Protocol. Gunakan ini untuk mentransfer file memalui sebuah jaringan.

Command Line untuk Menampilkan Informasi Hardware di Ubuntu
1. lshw dan lspci Perintah lshw dan lspci akan memberikan informasi hardware yang sangat panjang, untuk memperpendek output yang dikeluarkan bisa digabungkan dengan perintah grep. Contoh berikut akan menghasilkan informasi hardware Ethernet.
$ lspci | grep -i ethernet
numb@numb-ubuntu-10:~$ lspci | grep -i ethernet
00:0f.0 Ethernet controller: nVidia Corporation MCP73 Ethernet (rev a2)
Agar perintah lspci menampilkan informasi yang lebih mendetail, gunakan opsi lspci -v dan lspci -vv perintah ini membutuhkan hak akses root, contoh :
$ sudo lspci -v
numb@numb-ubuntu-10:~$ sudo lspci -v
[sudo] password for numb:
00:00.0 Host bridge: nVidia Corporation Device 07c3 (rev a2)
Subsystem: Elitegroup Computer Systems Device 2145
Flags: bus master, 66MHz, fast devsel, latency 0
00:00.1 RAM memory: nVidia Corporation nForce 630i memory controller (rev a2)
Subsystem: Elitegroup Computer Systems Device 2145
Flags: bus master, 66MHz, fast devsel, latency 0

2. lsusb
Perintah ini digunakan untuk mengetahui hardware yagn menggunakan port USB, contoh :
$ lsusb -v
numb@numb-ubuntu-10:~$ lsusb -v
Bus 002 Device 002: ID 4851:1103
Device Descriptor:
bLength 18
bDescriptorType 1
bcdUSB 1.10
bDeviceClass 224 Wireless
bDeviceSubClass 1 Radio Frequency
bDeviceProtocol 1 Bluetooth
bMaxPacketSize0 64
3. dmesg
Jika digabungkan dengan perintah grep peintah ini bisa kita gunakan untuk mencari informasi hardware tertentu saja, contoh berikut untuk mencari string USB
$ dmesg | grep -i usb
numb@numb-ubuntu-10:~$ dmesg | grep -i usb
[ 0.220329] usbcore: registered new interface driver usbfs
[ 0.220397] usbcore: registered new interface driver hub
[ 0.220482] usbcore: registered new device driver usb
[ 0.328123] ehci_hcd: USB 2.0 'Enhanced' Host Controller (EHCI) Driver
[ 0.328761] ehci_hcd 0000:00:04.1: new USB bus registered, assigned bus number 1
[ 0.378058] ehci_hcd 0000:00:04.1: USB 2.0 started, EHCI 1.00
[ 0.378325] usb usb1: configuration #1 chosen from 1 choice
[ 0.378437] hub 1-0:1.0: USB hub found
[ 0.378627] ohci_hcd: USB 1.1 'Open' Host Controller (OHCI) Driver
[ 0.379299] ohci_hcd 0000:00:04.0: new USB bus registered, assigned bus number 2
[ 0.468356] usb usb2: configuration #1 chosen from 1 choice
[ 0.468438] hub 2-0:1.0: USB hub found
[ 0.468608] uhci_hcd: USB Universal Host Controller Interface driver
[ 2389.708052] usb 2-5: new full speed USB device using ohci_hcd and address 2
[ 2389.977081] usb 2-5: configuration #1 chosen from 1 choice
[ 2390.052236] Bluetooth: Generic Bluetooth USB driver ver 0.6
[ 2390.055926] usbcore: registered new interface driver btusb
mencari string hd
$ dmesg | grep -i hd
numb@numb-ubuntu-10:~$ dmesg | grep -i hd
[ 0.000000] ACPI: NVHD 7ffae0c0 00554 (v01 070708 NVHDCP 20080707 MSFT 00000097)
[ 1.328936] forcedeth 0000:00:0f.0: highdma pwrctl mgmt gbit lnktim msi desc-v3
[ 11.123493] HDA Intel 0000:00:09.0: power state changed by ACPI to D0
[ 11.123526] HDA Intel 0000:00:09.0: power state changed by ACPI to D0
[ 11.123905] HDA Intel 0000:00:09.0: PCI INT A -> Link[LAZA] -> GSI 23 (level, low) -> IRQ 23
[ 11.123908] hda_intel: Disable MSI for Nvidia chipset
[ 11.123954] HDA Intel 0000:00:09.0: setting latency timer to 64
4. Selain perintah-perintah diatas kita bisa mengetahui informasi hardware dengan melihat directori /proc lebih lengkap berikut contoh melihat isi directory /proc menggunakan perintah cat.
$ cat /proc/cpuinfo
numb@numb-ubuntu-10:~$ cat /proc/cpuinfo
processor : 0
vendor_id : GenuineIntel
cpu family : 6
model : 15
model name : Intel(R) Pentium(R) Dual CPU E2200 @ 2.20GHz
stepping : 13
cpu MHz : 1203.000
cache size : 1024 KB
physical id : 0
siblings : 2
core id : 0
cpu cores : 2
....

$ cat /proc/meminfo
numb@numb-ubuntu-10:~$ cat /proc/meminfo
MemTotal: 2061204 kB
MemFree: 1072808 kB
Buffers: 95060 kB
Cached: 410616 kB
SwapCached: 0 kB
Active: 493292 kB
Inactive: 392876 kB
.....


5. Perintah lain yang bisa anda gunakan, adalah perintah fdisk untuk melihat informasi mengenai harddisk dan partisi yang ada di dalamnya,
Contoh : $ sudo fdisk -l
numb@numb-ubuntu-10:~$ sudo fdisk -l
[sudo] password for numb:
Disk /dev/sda: 500.1 GB, 500107862016 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 60801 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x0e182c2f
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 10198 81915403+ 7 HPFS/NTFS
/dev/sda2 10199 60802 406471094+ f W95 Ext'd (LBA)
/dev/sda5 10199 54817 358402086 7 HPFS/NTFS
/dev/sda6 54818 55304 3905536 82 Linux swap / Solaris
/dev/sda7 55304 60802 44162048 83 Linux
Sumber :
http://ubuntu-online.blogspot.com/2010/01/belajar-command-line-interface-ubuntu.html
http://numb.web.id/ubuntu/command-line-untuk-menampilkan-informasi-hardware-di-ubuntu.html



4. Artikel Tentang TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Agar jaringan intrenet ini berlaku semestinya harus ada aturan standard yang mengaturnya karena itu diperlukan suatu protokol internet.
Sejarah TCP/IP
Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX. Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department of defense (DOD).
Istilah-istilah didalam Internet Protocol
Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP, yaitu diantaranya :
Host atau end-system, Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa individual workstation atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.
Internet, yaitu merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.
Node, adalah istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara komputer-komputer.
Router, adalah suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih. Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection atau lebih.
Overview TCP/IP
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, TCP/IP juga dikembangkan oleh Department of Defense (DOD). DOD telah melakukan proyek penelitian untuk menghubungkan beberapa jaringan yangdidesain oleh berbagai vendor untuk menjadi sebuah networks of networks (Internet). Pada awalnya hal ini berhasil karena hanya menyediakan pelayanan dasar seperti file transfer, electronic mail, remote logon. Beberapa komputer dalam sebuah departemen dapat menggunakan TCP/IP (bersamaan dengan protokol lain) dalam suatu LAN tunggal. Komponen IP menyediakan routing dari departmen ke network enterprise, kemudian ke jaringan regional dan akhirnya ke global internet. Hal ini dapat menjadikan jaringan komunikasi dapat rusak, sehingga untuk mengatasinya maka kemudian DOD mendesain TCP/IP yang dapat memperbaiki dengan otomatis apabila ada node atau saluran telepon yang gagal. Hasil rancangan ini memungkinkan untuk membangun jaringan yang sangat besardengan pengaturan pusat yang sedikit. Karena adanya perbaikan otomatis maka masalah dalam jaringan tidak diperiksa dan tak diperbaiki untuk waktu yang lama.
Seperti halnya protokol komunikasi yang lain, maka TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
Bebrapa hal penting didalam TCP/IP
1. Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders)
IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IP menghubungkan antara LAN dengan dunia luar.
Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN. Dengan bertambahnya kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah network of networks yang cocok dengan penggunaan teknologi sekarang ini. Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengansebuah jaringan internal corporate SNA, atau data dapat terhubung pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yangberhubungan pada salah satu jaringan tersebut dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gateways yang disediakan vendor jaringan .
2. Masalah Pengalamatan
Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat jaringan masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX mempunyai rancangan untuk membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation yang terhubung ke jaringan.
Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode. Sebagai contoh misalnya 130.132.59.234.
Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke Hostmaster@INTERNIC.NET meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk memperoleh nomor untuk jaringan "small class C" dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan "Class B" dengan 2 bytes pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing workstation sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh Jaringan Class B Yale adalah 130.132, jadi semua komputer dengan IP address 130.132.*.* adalah dihubungkan melalui Yale.
Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan regional atau jaringan khusus. vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan ditambahkan ke dalam konfigurasi routing dalam masing-masing mesin.
Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi "Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang besar atau routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan routingyang tepat.
3. Subnets
Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya membagi dua byteinternal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte Workstation ID.
Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara komersial. setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan untuk mengubah satu byte nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet yang terhubung ke salah satu router. Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New England berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih ethernet connector . 234 memilih workstation tertentu pada LAN. Jaringan Yale harus diupdate sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen.
4. Jalur-jalur tak tentu
Setiap kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router, maka router akan membuat keputusan ke mana berikutnya pesan tersebut akan dikirimkan. Ada konsep satu waktu tertentu dengan preselected path untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan fasilitas di New York, Los Angles, Chicago dan Atlanta. Dapat dibuat jaringan dari empat jalur teleponmembentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke Atlanta ke NY). Sebuah pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui Chicago atau melalui Atlanta. jawabandapat kembali ke jalan lain.
Bagaimana sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router? tidak ada jawaban yang benar. Traffic dapat dipetakan dengan algoritma "clockwise" (pergi ke NY ke Atlanta, LA ke chicago). Router dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta kemudian selanjutnya ke ke Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola traffic dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk.
Jika satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago, data dapat dikirim dari NY ke Atlanta ke LA ke Chicago. Dengan begitu maka jalur akan berlanjut meskipun dengan kerugian performance menurun.
Perbaikan seperti ini merupakan bagian tambahan pada desain IP.
5. Masalah yang Tidak Diperiksa (Undiagnosed Problem)
Jika ada error terjadi, maka dilaporkan ke network authorities. Error tersebut harus dibenarkan atau diperbaiki. IP, didesain untuk dapat tahan dan kuat. Kehilangan node atau jalur adalah hal biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan. Jadi IP secara otomatis menkonfigurasi ulang dirinya sendiri bila terjadi sesuatu yang salah. Jika banyak redundancy yang dibangun ke dalam sistem maka komuniksi tetap berlangsung dan terjaga. TCP dirancang untuk memulihkan node atau saluran yang gagal dimana propagasi routing table berubah untuk semua node router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama , TCP agak lambat untuk menginisiasipemulihan.
6. Mengenai Nomor IP
Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.
Jadi, pemakai akhir dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional . Tiga bagian informasi dibutuhkan :
IP address dibuat pada PC
Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin)
IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.
7. Susunan TCP/IP protocol
Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria tersebut : Jaringan harus melakukan komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan yang terpisah, lebih kecil, jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila diperlukan.
Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan tanpa merusak integritas protokol stack.
TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini :
Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email programs dan web browsers.
Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerimauntuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.
Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.
Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur network.

Subnet mask
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakannetwork ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
 Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
 Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Representasi Subnet Mask
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni:
 Notasi Desimal Bertitik
 Notasi Panjang Prefiks Jaringan

Desimal Bertitik
Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah alamat IP.
Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke dalam beberapa subnet. Tabel di bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik. Formatnya adalah:
,
Kelas alamat Subnet mask (biner)
Subnet mask (desimal)

Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi oleh administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting atau supernetting). Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah network identifier dari kelas B yang telah dibagi ke beberapa subnet dengan menggunakan bilangan 8-bit. Kedelapan bit tersebut yang digunakan sebagai host identifier akan digunakan untuk menampilkan network identifier yang telah dibagi ke dalam subnet. Subnet yang digunakan adalah total 24 bit sisanya (255.255.255.0) yang dapat digunakan untuk mendefinisikan custom network identifier. Network identifier yang telah di-subnet-kan tersebut serta subnet mask yang digunakannya selanjutnya akan ditampilkan dengan menggunakan notasi sebagai berikut:
138.96.58.0, 255.255.255.0
Representasi panjang prefiks (prefix length) dari sebuah subnet mask
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR) yang didefinisikan di dalam RFC 1519. Formatnya adalah sebagai berikut:
/
Kelas alamat Subnet mask (biner)
Subnet mask (desimal)
Prefix Length
Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0 /8
Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 /16
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 /24
Sebagai contoh, network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki subnet mask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 138.96.0.0/16.
Karena semua host yang berada di dalam jaringan yang sama menggunakan network identifier yang sama, maka semua host yang berada di dalam jaringan yang sama harus menggunakan network identifier yang sama yang didefinisikan oleh subnet mask yang sama pula. Sebagai contoh, notasi 138.23.0.0/16 tidaklah sama dengan notasi 138.23.0.0/24, dan kedua jaringan tersebut tidak berada di dalam ruang alamat yang sama. Network identifier 138.23.0.0/16 memiliki range alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.255.254; sedangkan network identifier 138.23.0.0/24 hanya memiliki range alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.0.254.
Menentukan alamat Network Identifier
Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah operasi matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika perbandingan AND (AND comparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai dari dua hal yang diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai true; dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan mengaplikasikan prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu di antara nilai yang diperbandingkan bernilai 0.
Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison dengan menggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat IP dengan subnet mask itulah yang disebut dengan network identifier.


Contoh:
Alamat IP 10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)
Subnet Mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)
------------------------------------------------------------------
Network ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)
Tabel Pembuatan subnet
Subnetting Alamat IP kelas A
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan) Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks) Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126
131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62
262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30
524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14
1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6
2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2
Subnetting Alamat IP kelas B
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks) Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766
3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382
5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190
9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094
17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046
33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022
65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510
129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254
257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126
513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62
1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30
2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14
4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6
8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2
Subnetting Alamat IP kelas C
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan) Jumlah subnet bit Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks) Jumlah host tiap subnet
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
33-64 6 255.255.255.252 atau /30 2

Variable-length Subnetting
Bahasan di atas merupakan sebuah contoh dari subnetting yang memiliki panjang tetap (fixed length subnetting), yang akan menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama. Meskipun demikian, dalam kenyataannya segmen jaringan tidaklah seperti itu. Beberapa segmen jaringan membutuhkan lebih banyak alamat IP dibandingkan lainnya, dan beberapa segmen jaringan membutuhkan lebih sedikit alamat IP.
Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen-segmen jaringan tersebut memiliki alamat-alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak alamat. Karena itulah, dalam kasus ini proses subnetting harus dilakukan berdasarkan segmen jaringan yang dibutuhkan oleh jumlah host terbanyak. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang tetap, subnetting pun diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang diturunkan dari network identifier yang sama. Teknik subnetting seperti ini disebut juga variable-length subnetting. Subjaringan-subjaringan yang dibuat dengan teknik ini menggunakan subnet mask yang disebut sebagai Variable-length Subnet Mask (VLSM).
Karena semua subnet diturunkan dari network identifier yang sama, jika subnet-subnet tersebut berurutan (kontigu subnet yang berada dalam network identifier yang sama yang dapat saling berhubungan satu sama lainnya), rute yang ditujukan ke subnet-subnet tersebut dapat diringkas dengan menyingkat network identifier yang asli.
Teknik variable-length subnetting harus dilakukan secara hati-hati sehingga subnet yang dibentuk pun unik, dan dengan menggunakan subnet mask tersebut dapat dibedakan dengan subnet lainnya, meski berada dalam network identifer asli yang sama. Kehati-hatian tersebut melibatkan analisis yang lebih terhadap segmen-segmen jaringan yang akan menentukan berapa banyak segmen yang akan dibuat dan berapa banyak jumlah host dalam setiap segmennya.
Dengan menggunakan variable-length subnetting, teknik subnetting dapat dilakukan secara rekursif: network identifier yang sebelumnya telah di-subnet-kan, di-subnet-kan kembali. Ketika melakukannya, bit-bit network identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnetting pun dilakukan dengan mengambil sisa dari bit-bit host.
Tentu saja, teknik ini pun membutuhkan protokol routing baru. Protokol-protokol routing yang mendukung variable-length subnetting adalah Routing Information Protocol (RIP) versi 2 (RIPv2), Open Shortest Path First (OSPF), dan Border Gateway Protocol (BGP versi 4 (BGPv4). Protokol RIP versi 1 yang lama, tidak mendukungya, sehingga jika ada sebuah router yang hanya mendukung protokol tersebut, maka router tersebut tidak dapat melakukan routing terhadap subnet yang dibagi dengan menggunakan teknik variable-length subnet mask.
Sumber : http://awhik.blogspot.com/2008/03/artikel-tcpip.html
Wikipedia

Sabtu, 09 Oktober 2010

LapOran Praktikum Linux

1. DaSar Teori Linux Ubuntu
"Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

Ubuntu 7.10
The power of open source On your laptop, desktop & server Smart, Secure, Easy

Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:
Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk "edisienterprise", kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama.
Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan.
Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas Perangkat Lunak Bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.
Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.
Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook danPowerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).
Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan.

2. Cara Install Linux Ubuntu

Sebelum memulai tahapan instalasi, kita perlu menyediakan partisi untuk Ubuntu kita. Bagi anda yang ingin menggunakannya berdampingan dengan Windows yang sudah terinstal (asumsi: Ubuntu dipakai sebagai OS sekunder), maka sediakan saja 10GB partisi untuk tempat instal ubuntu, dan 2 kali jumlah RAM anda sebagai SWAP.

Contoh: Jika anda memiliki 1GB RAM, maka SWAP yang disarankan adalah 2GB. Sesuaikan saja dengan jumlah RAM yang dipasang.

Nah.. jadi jika swap yang diperlukan adalah 2GB, makan total partisi yang diperlukan adalah 12GB. Anda bisa menambah jumlah partisi untuk tempat instalasi ubuntu sesuai kebutuhan. Misalnya jika ingin melakukan instalasi-instalasi program tambahan di Ubuntu yang cukup banyak, sebaiknya sediakan jumlah space harddisk yang lebih besar pula.

Bagi anda yang ingin memakai Ubuntu sebagai OS utama, disarankan membuat 3 Partisi: Partisi Utama, sebagai tempat instalasi Ubuntu, Partisi untuk document anda (Home), dan partisi swap

Kali ini saya tidak akan membahas secara mendalam mengenai cara partisi, karena akan semakin memperpanjang postingan ini, dan malah (mungkin) akan lebih panjang daripada penjelasan instalasi ubuntu itu sendiri.

Selanjutnya atur pengaturan bios untuk boot lewat CD/DVD ROM anda. Kemudian masukkan CD/DVD ubuntu, lalu nyalakan komputer. Nantinya kita akan mendapatkan halaman seperti ini:

tutorubuntu1

Pilih bahasa yang ingin dipakai, kemudian pilih “Install Ubuntu”. Jika memang ingin mencoba terlebih dahulu tanpa melakukan instalasi, kita bisa memilih “Try Ubuntu without any change to your computer”.

Pada bagian ini, yang perlu diperhatikan adalah kompatibilitas hardware. Sebenarnya, kernel 2.6.27 dari Intrepid sudah cukup baru, dan mudah mengenali hardware-hardware pada komputer saya. kernel di ubuntu ini mengenali hardisk sata.

Jika Ubuntu tidak bisa terinstal, kemungkinannya ada 2:

  1. Proses burn CD/DVD Ubuntu tidak berjalan sempurna, atau ada kerusakan parsial.
  2. Ada hardware utama (yang wajib dikenali untuk proses instalasi) yang tidak dikenali oleh kernel Ubuntu 8.10

Kesimpulan no. 1 saya ambil setelah saya memiliki 2 CD Ubuntu Intrepid dari sumber file yang sama persis. Hanya saja yang satu bisa diinstal, sedangkan yang lain tidak. Agak aneh memang :oups: .

Jika memang tidak ada masalah, sesudah tampilan seperti screenshot di atas, kita akan masuk ke langkah pertama instalasi ubuntu tersebut. Halaman ini adalah halaman selamat datang, sekaligus menanyakan bahasa yang ingin kita pakai selama proses instalasi berlangsung. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa utama Ubuntu kita, setelah proses instalasi selesai dijalankan.

Sesudah memilih bahasa yang ingin dipakai, klik forward:

Pada langkah kedua, kita akan mengatur lokasi Zona waktu kita. Kita bisa memilih pada kolom “Selected City”, atau lebih mudah, cari saja titik lokasi pada peta dunia yang ada. Sesudah itu, klik forward:

Langkah berikutnya, kita akan memilih tipe keyboard yang sedang kita pakai. Biasanya, keyboard yang ada di pasaran umum di Indonesia memiliki layout USA. Tapi jika ragu, coba saja ketikkan beberapa huruf atau kata di kolom yang disediakan, untuk mengetahui jenis keyboard yang dipakai. Jika sudah, klik forward:

Langkah keempatnya adalah memilih partisi yang ingin dipakai untuk tempat kita menginstal ubuntu. Jika memang harddisk kita masih kosong (instalasi pertama) kita bisa memilih “Guided - use entire disk”, untuk memakai seluruh space di harddiks kita.

Peringatan: Pilihan “Guided - use entire disk” hanya dipilih jika harddisk benar-benar kosong tanpa data apapun. Menggunakan pilihan ini pada harddisk dengan data yang ada di dalamnya akan membuat semua data anda terhapus/hilang. Jika tidak yakin, pilih saja cara “Manual”.

Untuk dual OS, dimana windows sudah terinstal sebelumnya, pilih “Manual”, dan pilih partisi yang telah kita siapkan sebelumnya. Jangan lupa bahwa dari partisi yang telah kita siapkan sebelumnya, akan kita bagi menjadi 2 bagian: Partisi Instal dan partisi SWAP, sesuai dengan proporsinya masing-masing.

Sesudah proses partisi, kita akan mengisi data profil kita. Masukkan nama anda, nama untuk login (otomatis menyesuaikan nama depan anda, tapi masih bisa diubah), password untuk login, dan nama komputer sebagai identitas dalam network/jaringan.

Jika kita ingin langsung masuk ke desktop setiap kali menyalakan komputer (tanpa proses memasukkan nama dan password setiap login), klik saja kotak “Log in automatically”. Setelah itu, klik forward.

Langkah ke-6 adalah proses import data dari OS anda yang sudah terinstal lebih dulu (misalnya Windows). Langkah ini bisa di skip, atau memang tidak diperlukan jika kita benar-benar menginstal dalam posisi harddisk kosong. Selanjutnya, langkah ke tujuh adalah resume dari proses pengaturan pra-instalasi kita.

Baca baik-baik semua pengaturan, terutama bagian partisi harddisk dimana data kita bisa saja hilang tanpa sengaja karena kesalahan input data partisi yang kita masukkan sebelumnya. Jika sudah yakin, klik “Install”.

Sesudah itu, proses instalasi akan berlangsung:

Seduah proses instalasi selesai, kita akan diminta untuk me-restart komputer. Klik “Restart now” untuk melanjutkan, dan untuk menyalakan kembali komputer kita.

Keluarkan disk dari CD/DVD ROM setelah ada tulisan “Please remove the disk… dst, dst.”

Sesudah itu, Ubuntu akan memulai proses login:

Jika tidak ada masalah lain (terhadap hardware) dan proses instalasi sudah berjalan sebagaimana mestinya, terkecuali kita memilih pengaturan “Login automatically”, maka kita akan dibawa pada halaman login. Masukkan nama login yang telah kita pilih tadi, lalu passwordnya. Klik enter.

Tadaa.. sekarang Ubuntu 8.10 - Intrepid Ibex sudah terinstal di komputer kita. Selamat menikmati salah satu Open Source Operating System Ubuntu.



www.donnykapahang.com. seluruh gambar screenshot di ambil dari my_guides.

berhubung saya belum dapet modul praktikum... materi-materi yang saya dapat.. saya ambil dari internet....
Sekian Laporan praktikum dari saya.. terima kasih....